Halo sobat, seiring perkembangan jaman tentunya kita dituntut untuk melakukan lebih banyak hal secara cepat dan juga akurat. Kita harus terus menyesuaikan segala perubahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena ini tentunya membutuhkan sebuah kemampuan berpikir fleksibel yang harus dimiliki oleh orang-orang, dengan pemikiran fleksibel kita dapat menemukan solusi yang kreatif serta efektif.
Berpikir
fleksibel adalah kemampuan untuk mengadaptasi dan merespon situasi atau
perubahan dengan cara terbuka, kreatif, dan adaptif. Ini merupakan salah satu
kemampuan mental yang penting dalam dalam menghadapi tantangan dan masalah
dalam kehidupan kita masing-masing. Ini juga melibatkan kemampuan mengubah
sudut pandang, strategi, atau sebuah pendekatan.
Senada
Carol Dweck yang merupakan seorang pakar psikolog dari Stanford University, Ia
menjelaskan bahwa pemikiran fleksibel dibagi menjadi dua mindset utama, yaitu mindset
tetap dan mindset pertumbuhan. Orang dengan mindet pertumbuhan lebih cenderung
memiliki pemikiran fleksibel karena mereka melihat tantangan sebagai peluang
untuk belajar dan berkembang.
Terdapat beberapa
karakteristik pemikiran fleksibel yang dapat kita lihat, berikut penjelasannya:
- Terbuka Terhadap Berbagai Ide: orang yang memiliki pemikiran fleksibel akan terbuka terhadap berbagai ide dan pandangan. Mereka terlalu terpaku pada satu cara berpikir dan tentunya bersedia untuk mempertimbangkan sudut pandang orang lain yang berbeda.
- Kreatifitas: pemikiran fleksibel sering kali terkait dengan kreatifitas yang tinggi. Orang yang memiliki pemikiran fleksibel cenderung mampu menghasilkan ide-ide baru dan juga solusi yang inovatif untuk berbagai masalah yang dihadapi.
- Adaptabilitas: kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan adalah salah satu aspek kunci dari pemikiran fleksibel. Hal ini mencakup kemampuan untuk menyesuaikan rencana atau strategi jika situasi berubah sewaktu-waktu.
- Resolusi Masalah: orang dengan pemikiran fleksibel memiliki kemampuan yang baik dalam pemecahan masalah, mereka tidak hanya terpaku pada satu cara dalam pemecahan masalah, tetapi dapat mengidentifikasi berbagai solusi dan memilih yang paling sesuai dengan situasi yang ada.
- Pengendalian Emosi: pemikiran fleksibel sering melibatkan kemampuan untuk mengendalikan emosi. Ini memungkinkan seseorang untuk tetap tenang dan rasional saat menghadapi tekanan atau ketidakpastian.
- Penerimaan Terhadap Perubahan: orang dengan pemikiran fleksibel lebih menerima sebuah perubahan dibanding mereka yang kaku. Mereka dapat melihat perubahan itu sendiri sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh, dan bukan sebagai sebuah ancaman.
- Kemampuan Berkomunikasi: pemikiran fleksibel juga terkait dengan kemampuan berkomunikasi yang baik. Individu yang fleksibel dalam pemikiran cenderung lebih baik dalam menjelaskan ide-ide mereka kepada orang lain dan berkolaborasi secara efektif.
- Pengembangan Diri: orang yang memiliki pemikiran fleksibel sering berusaha untuk terus mengembangkan diri mereka sendiri. Mereka terbuka terhadap pembelajaran baru dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
Pemikiran
fleksibel adalah salah satu keterampilan yang sangat berharga dalam berbagai
konteks, termasuk di tempat kerja, dalam mengatasi tantangan pribadi, dan dalam
menghadapi perubahan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Nah sobat,
Yuk mari membenahi diri supaya dapat bertindak lebih bijak dalam segala hal.
Semoga tulisan ini bisa menyadarkan atas apa yang kita telah lakukan
sebelumnya,