Satu hal yang sama-sama dimiliki oleh semua orang sukses adalah keterampilan menggunakan kata-kata. Kekuasaan dan keterampilan olah-kata saling berhubungan erat, sehingga anda dengan aman bisa mengharapkan untuk meningkatkan perolehan kekuasaan anda dengan meningkatkan kekuatan kata-kata anda.
Kebahagiaan juga sangat tergantung pada kemampuan kita untuk mengekspresikan ide, keinginan, harapan, atau kekecewaan. Banyak orang tidak bahagia karena mereka tidak bisa mengekspresikan diri mereka, dan hanya memendam ide dan perasaan mereka di dalam hati. Banyak orang terhambat jika mereka tidak tahu cara memulai pembicaraan, terutama dengan orang yang belum dikenal. Sebenarnya mereka memiliki banyak ide menarik yang siap di alirkan, andai saja mereka tahu cara membuka pembicaraan.
Obrolan tidak harus berupa pembicaraan cerdas. Semua orang memiliki karakteristik yang berbeda-beda, beberapa orang mungkin bisa saja terlibat obrolan yang tidak berisi sesuatu yang cerdas atau penting. Obrolan di perlukan untuk membuat roda percakapan berputar. Jika anda menyadari hal ini dan tidak takut untuk mengatakan hal-hal dangkal atau basa-basi, maka akan memungkinkan anda memulai pembicaraan termasuk dengan orang yang sama sekali belum anda kenal. Anda mungkin terkejut mendapati bahwa anda sedang mengatakan sesuatu yang cerdas dan menarik karena telah berusaha dan berhasil melakukannya.
Panaskanlah pokok pembicaraan anda. Memulai pembicaraan tentu saja memerlukan waktu dan momen yang tepat; jangan mengharapkan pembicaraan sudah dengan sendirinya "hangat" sejak awal. Obrolan ringan bukan saja dapat mengawali pembicaraan anda, tetapi dapat digunakan untuk mempersiapkan orang lain.
Buatlah orang berbicara tentang diri mereka. Setelah anda berkenalan dengan seseorang dan tidak bisa memikirkan sesuatu untuk dikatakan, cobalah melakukan pemanasan dengan beberapa pertaknyaan seperti: "Anda berasal dari mana?"; "Bagaimana pendapat anda tentang cuaca hari ini?"; "Apakah anda sudah berkeluarga?"; "Apa bisnis atau pekerjaan anda?", pertanyaan-pertanyaan ini membuat orang lain berbicara tentang diri mereka dan merupakan pembuka yang ampuh. Mereka mulai berbicara ketika mereka merasakan anda memperhatikan mereka. Anda tidak perlu mencari topik yang menarik bagi anda berdua, mulailah dengan satu topik yang mereka kuasai... diri mereka sendiri. Jika anda dapat membuat orang lain terus berbicara, tidak ada cara yang lebih baik untuk membuatnya terbuka terhadap anda dan ide-ide anda.
Ajukanlah pertanyaan yang membangkitkan minat orang lain. Buatlah percakapan mengarah pada minat orang lain dengan mengajukan pertanyaan: Mengapa? Di mana? Bagaimana?. Pertanyaan atau pembahasan seperti ini tidak menutup kemungkinan akan menambah reputasi anda sebagai salah satu orang menarik yang pernah dikenal teman anda maupun orang baru disekitar anda.
Berbicara tentang diri sendiri bila anda diundang dan diminta. Kalau orang lain tertarik, maka mereka akan meminta. Tetapi berbicaralah sedikit tentang diri anda, dan jangan berlebihan. Jawablah pertanyaan, kemudian arahkanlah kembali pada mereka. Gunakanlah teknik "Saya juga". Kesempatan lain yang tepat untuk memastikan diri anda masuk ke dalam percakapan adalah ketika anda bisa mengatakan sesuatu kepada orang lain tentang diri anda yang berhubungan dengan apa yang baru mereka katakan, atau yang akan membentuk ikatan antara anda berdua. Kalau seseorang berkata, "Saya dibesarkan di daerah pedesaan," dan anda mengatakan, "Saya juga" dan menceritakan pengalaman anda, maka itu akan membuatnya merasa lebih penting. Alasan lain memasukan diri anda ke dalam percakapan dengan mengaitkan diri anda dengannya adalah bahwa hal itu bisa saja menyenangkan orang lain. Anda juga bisa mengatakan, "Saya sependapat dengan anda" atau "Saya juga menyukainya" dan sebagainya yang mungkin serupa serta berhubungan dengan orang lain. Apa saja tentang anda atau masa lalu anda yang sama dengan orang lain akan membuat mereka menyukai anda. Dalam percakapan dengan siapapun itu kita pasti akan menyukai seseorang yang sependapat dengan kita, dan sebaliknya kita pasti kurang menyukai seseorang yang tidak sependapat dengan kita.
Gunakanlah pembicaraan yang menyenangkan. Orang yang mempunyai kebiasaan berbicara secara pesimistis serta yang selalu menceritakan persoalan pribadinya tidak akan memenangkan kontes popularitas. Jika anda mempunyai persoalan pribadi pergilah menemui orang-orang yang dapat membantu entah itu pemuka agama ataupun hanya sekedar bercerita kepada teman yang anda percaya. Terlalu banyak menuturkan persoalan anda tidak akan menjadikan anda pahlawan, justru malah membuat anda ataupun orang lain bosan.
Duduklah dengan tenang dan tulislah surat kepada diri sendiri. Kalau anda mempunyai sesuatu di dada anda yang perlu dilepaskan, cobalah menulis surat kepada diri sendiri. Tulislah apa yang sebenarnya anda rasakan dan jangan ditahan-tahan. Kemudian setelah selesai anda mungkin bisa membakar surat itu. Tujuannya adalah memberi anda penyaluran dan bisa sedikit merasa lega. Ini juga bisa mengalirkan emosi anda dan mengurangi kebutuhan yang kuat untuk menceritakan kepada orang lain.
Lawanlah godaan untuk mengusik dan menyindir. Sebagian besar dari kita mengusik orang lain karena kita berpikir bahwa mereka akan menyukainya. Kita mengucapkan kata-kata menyindir sambil berharap orang lain akan mengakui kecerdikan kita; menyukai kelucuannya; dan tidak tersinggung. Kata-kata usil dan menyindir diarahkan pada harga diri orang lain, apa pun yang mengancam harga diri adalah urusan berbahaya, sekalipun dilakukan bercanda. Jika anda sangat mengenal orang tersebut mungkin anda akan dapat melakukannya dengan aman. Tetapi, kemungkinan sebaliknya sangat besar, jadi sebisa mungkin jangan pernah anda lakukan lagi jika anda ingin semuanya aman terkendali.
Nah sobat kita tadi sudah membahas tentang "Belajar Berkomunikasi Secara Efektif" yang menjadi salah satu cara atau metode dari Membangun Hubungan yang baik dengan orang lain. Semoga artikel ini dapat membantu membuka pandangan baru bagi sobat semua.