Ego manusia merupakan sesuatu yang demikian berharga bagi pemiliknya, dan karena orang akan melakukan hal-hal ekstrim untuk melawan apa yang dianggap sebagai ancaman terhadap egonya, dan kata egosime sendiri juga berkonotasi negatif.
Jika kita melihat dari sisi lain dari egoisme, hal ini dapat menyebabkan orang melakukan hal-hal bodoh, irasional, dan destruktif, serta ia juga bisa membuat mereka bertindak mulia dan sangat berani.
Lalu, apa arti dari Egoisme itu sendiri? mari kita bahas,,,
Ego atau egoisme sendiri merupakan sebuah "percikan apa ilahi" yang tertanam dalam diri semua orang, dan hanya mereka yang sudah "menyalakan percikan api ilahi" dalam diri mereka lah yang akan menggapai hal-hal besar.
Setiap manusia merupakan pribadi yang unik serta istimewa, dan dorongan yang paling kuat dalam diri setiap orang adalah keinginan untuk membela sesuatu yang penting dari segala ancaman. Oleh karena itu anda tidak bisa memperlakukan orang sebagai mesin, sebagai nomor, atau sebagai massa dan melakukan sesuatu hal buruk terhadap mereka.
Ini juga merupakan satu-satunya dasar yang benar bagi harga diri (self-esteem). Orang harus menyadari bahwa mereka adalah "sesuatu", bukan karena apa yang sudah mereka lakukan atau seberapa baiknya mereka, tetapi karena rahmat Tuhan yang mengaruniakan kepada mereka nilai yang sudah ada sejak lahir, serta telah mengembangkan harga diri yang sehat.
Empat fakta kehidupan yang harus selalu anda camkan:
1. Kita semua egois (mementingkan diri sendiri baik dalam arti positif/negatif)
2. Kita lebih tetarik pada diri sendiri daripada apapun/hal lainnya.
3. Setiap orang yang anda jumpai ingin merasa dirinya penting dan "mempunyai nilai"
4. Setiap orang sangan mengharapkan persetujuan dari orang lain, sehingga dia bisa menyetujui dirinya sendiri.
Apa yang membuat orang hanya mementingkan diri sendiri dan egoistis?
Dalam perjalanan hidup kita bisa mengira bawah kesulitan yang dihadapi orang-orang egoistis adalah bahwa mereka berpikir terlalu tinggi tentang diri mereka. Kita mengira bahwa andaikata mereka menghentikan penilaian mereka yang terlalu tinggi terhadap diri sendiri, maka mereka akan "sembuh". Pada kenyataannya metode lama yang biasa dipakai untuk mengikis kesombongan orang keras kepala serta sulit akur ini ternyata sangat jarang berhasil, dan mungkin hanya membuat orang yang egoistis ini menjadi semakin tidak ramah ditambah egonya akan bertambah sensitif.
Kita semua "lapar-ego", dan apabila ego ini terpuaskan, setidaknya jika sebagian dari ego sudah terpuaskan, barulan kita dapat melupakan diri sendiri untuk melepaskan perhatian kita terhadap diri sendiri dan memberikan perhatian pada sesuatu yang lain. Hanya mereka yang sudah belajar menyukai diri sendiri yang mampu bermurah hati serta bersahabat dengan orang lain.
Nah, ini pembahasan singkat tentang "Memahami Ego Manusia", yang mana menjadi salah satu faktor dalam Membina serta membangun hubungan yang baik dengan manusia.